STIKes Intan Martapura terus meningkatkan kualitas dari para lulusannya. Dalam mempersiapkan lulusan yang profesional maka Stikes Intan Martapura melaksanakan kuliah pakar terkait mutu rumah sakit, public speaking dan service excellent, bertempat di hotel Novotel Banjarbaru pada hari kamis (30/11/2023). Kegiatan ini juga diisi sharing session dari alumni yang berprestasi sebagai perawat teladan dan juga alumni yang bekerja di luar negeri.
Stikes Intan Martapura mengundang narasumber dr. M. Rizky Tri Aditya dari RSI Sultan Agung yang menyampaikan tentang Implementasi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Pemateri selanjutnya Gt. Muhammad Hermawan, M.I.Kom dari Duta TV yang menyampaikan tentang Public Speaking dan Service Excellent.
Sistem kesehatan Indonesia memerlukan berbagai perbaikan mulai dari sistem pelayanan hingga kualitas tenaga kesehatan. Dalam rangka mencapai Hal tersebut tentu harus dimulai persiapan sejak masa perkuliahan sebelum mereka mengabdikan diri di masyarakat.
Hj. Zubaidah, SST., S.Kep., MPH selaku Ketua Stikes Intan Martapura menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan kuliah pakar ini. "Tujuan diselenggarakan Kuliah Pakar ini yakni meningkatkan mutu pelayanan kesehatan seiring dengan berkembangnya berbagai intervensi mandiri untuk mengatasi masalah kesehatan. Sebagai salah satu profesi kesehatan, tenaga kesehatan dituntut memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan bermanfaat untuk masyarakat sehingga tenaga kesehatan profesional harus berusaha up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan" kata Hj. Zubaidah.
Hj. Rusdiana, S.Kep., Ns., M.Kep selaku ketua pelaksana menyampaikan kuliah pakar ini diikuti lebih dari 440 orang mahasiswa Stikes Intan Martapura dari tingkat satu sampai tingkat akhir.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan menjadi tenaga kesehatan yang Profesional suatu hal yang penting. Peningkatan kualitas tersebut perlu berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan,sehingga jaminan tenaga kesehatan Profesional bisa terwujud dan dipertanggungjawabkan. Tidak hanya itu, STIKes Intan Martapura menilai bahwa perlunya pencapaian pembelajaran pelayanan dasar untuk bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik dan terdepan sehingga tetap terjaganya mutiara sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini disampaikan oleh pemateri pertama dr. M. Rizky Tri Aditya.
“Dunia Kesehatan berkembang sangat luar biasa. Perkembangan tersebut menuntut mutu pelayanan tatanan Rumah Sakit atau Puskesmas. Untuk itu, diperlukannya ilmu pengetahuan dalam proses menjaga kualitas pelayanan sehingga perlu diadakannya kajian-kajian tatanan Rumah Sakit maupun wahana Puskesmas ujar dr. Aditya.
Meningkatkan kapasitas tenaga ksehatan dengan berbagai cara salah satunya adalah keterampilan public speaking. Petugas kesehatan harus mampu berkomunikasi dengan baik, benar dan santun untuk melayani masyarakat. Seorang tenaga kesehatan dinilai cukup penting untuk dilatih berbicara di depan umum agar memberikan pelayanan kesehatan yang professional kepada masyarakat. Hal ini disampaikan oleh pemateri kedua Gt. Muhammad Hermawan, M.I.Kom tentang Public Speaking and Service Excellent.
"Hubungan antara petugas kesehatan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan serta public speaking adalah bagian yang tidak dipisahkan dari keterikatan tenaga kesehatan dengan pasien. Oleh karena itu, kepuasan pasien menjadi tolak ukur dalam memberikan pelayanan kesehatan. Pentingnya teamwork untuk mencapai tujuan yang sama yaitu service excellent, dengan memenuhi perban seorang tenaga kesehatan yang menangani berbagai jenis dan tingkat emosi dari pasien yang berbeda setiap hari" ujar Hermawan.
Sesi terakhir diisi sharing session pengalaman sebagai perawat teladan mulai dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu Hendri Ramadhani, S.Kep., Ns. (Perawat Teladan Terbaik III Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2023), Gusti Khairunnisa, S.Kep. (Perawat Teladan Terbaik I Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2019), M. Fazri Ramadani, S.Kep., Ns. (Perawat Teladan Terbaik I Tingkat Nasional Tahun 2023).
Untuk sharing session alumni bekerja di luar negeri yaitu Heldaniah Utami, AMK (Perawat Dyalisis di Arab Saudi) dan Jamilah, AMK (Caregiver Lansia di Jepang).
M. Noor Ifansyah, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Kepala Unit Pusat Karir menyampaikan ada beberapa alumni yang batal hadir.
"Sebenarnya sudah banyak alumni yang bekerja di luar negeri, diantaranya Jepang, Arab Saudi dan Jerman, hanya saja ada kegiatan lain yang membuat mereka tidak dapat hadir pada kegiatan ini" kata Ifan.
Jl. Samadi No.1 Kelurahan Jawa
Kecamatan Martapura Kota
Kab.Banjar - Kalimantan Selatan
Telp/Fax : 0511-4721812
Email : stikesintanmartapura@gmail.com
www.stikesintanmartapura.ac.id