Hadir sebagai salah satu kampus kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan, STIKES Intan Martapura menjawab tantangan dan permasalahan kesehatan yang berubah tiap waktunya. Mahasiswa-mahasiswi dari penjuru daerah diharapkan menjadi figur yang siap dengan berbagai permasalahan kesehatan bukan cuma menjadi perhatian pemerintah tetapi juga menjadi perhatian kampus sebagai pencetak calon tenaga kesehatan yang akan mengabdikan diri di masyarakat.

Kurikulum pembelajaran yang berkualitas menjadi acuan untuk kampus dapat menyiapkan mahasiswa yang mampu bersaing baik internal maupun eksternal lingkungan perguruan tinggi.

Alasan itulah yang membuat STIKES Intan Martapura melaksanakan Lokakarya Penyusunan Panduan Kurikulum yang mengacu pada Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 dan Penerapan Metode Problem Based Learning pada Mata Kuliah sebagai salah satu rangkaian implementasi hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahun 2024. Kabar baiknya, STIKES Intan Martapura berhasil lolos dalam hibah tersebut yang dalam pemanfaatannya dioptimalisasi sebaik-baiknya.

Hadir sebagai narasumber utama Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, S.S., M.App.Ling. (Universitas Hasanuddin Makassar) dan Cecep Heriana, S.KM., M.Kes., MPH., Ph.D. (Stikes Kuningan Cirebon).

Hj. Zubaidah, SST., S.Kep., MPH selaku Ketua STIKES Intan Martapura mengapresiasi lokakarya ini untuk peningkatan mutu STIKES Intan Martapura.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, S.S., M.App.Ling. selaku salah satu narasumber pada lokakarya ini. Prof Yusring sapaan akrabnya menyampaikan terkait kegiatan tersebut sebagai momen penyusunan kurikulum dengan harapan dosen ataupun tenaga pengajar yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dapat menyusun seluruh rangkaian kurikulum yang baik yang menjadi tanggung jawab tenaga pengajar dalam berjalannya roda pendidikan di sebuah perguruan tinggi.
Lokakarya implementasi hibah PKKM ini membantu upaya peningkatan proses pembelajaran dan kualitas lulusan. Hal itulah yang diharapkan Melinda Restu Pertiwi, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penanggung jawab lokakarya ini.

Acara Grand Final Pemilihan Duta Kampus STIKes Intan Martapura dilaksanakan di ruang auditorium STIKes Intan Martapura. Pemilihan Duta Kampus ini merupakan pemilihan Duta Kampus pertama setelah perubahan status Akademi Keperawatan Intan menjadi Stikes Intan.

Pemilihan Duta Kampus di tahun 2024 ini, seleksinya telah dilaksanakan sejak bulan Mei dan para finalis mengikuti rangkaian seleksi hingga akhirnya terpilih 6 finalis yang dapat maju hingga Grand Final, senin (03/05).

Prof. Dr. Ir. H. Idiannor Mahyudin, M. Si, selaku Pembina Yayasan Banjar Insan Prestasi dalam sambutannya menyampaikan bahwa duta kampus adalah wakil dari STIKes Intan Martapura, maka dari itu sudah sepatutnya seorang duta harus mampu mengemban tanggung-jawabnya sebagai perwakilan dari STIKes Intan Martapura, serta mampu mempromosikan STIKes Intan Martapura kepada masyarakat luas.

“Duta kampus harus dapat mengenalkan kampus Stikes Intan Martapura di seluruh tingkatan baik di Kabupaten Banjar maupun ke Nasional” ucap Prof Idianor.

Sejalan dengan yang disampaikan Prof Idianor, Hj. Zubaidah, SST., S.Kep., M.Kep selaku Ketua Stikes Intan Martapura sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk dukungan mahasiswa terhadap promosi kampus.

“Pemilihan Duta Kampus ini menjadi langkah awal mereka sebagai Duta Kampus, dimana Duta Kampus adalah seseorang yang telah terpilih dan mempunyai suatu kekuasaan yang sangat penting dan tinggi dalam memegang budaya kampus, serta dapat memegang integritas yang tinggi, berusaha dan mampu bersosialisasi dengan orang sekitarnya area kampus serta mampu bertanggung jawab dalam setiap kepentingan, keperluan, impian dalam menciptakan suasana kampus agar kampus dapat menjadi lebih baik dan mendapatkan penghargaan, penilaian kepada masyarakat yang berada disekitar kampus sehingga mampu memberikan penilaian kepada kampus dan masyarakat dapat memilih kampus tersebut dalam memasukkan anak,saudara dan sebagainya. Serta mampu membawa topik pembahasan pada sebuah pertemuan, dalam bentuk menjalin kerja sama antara mahasiswa lain, pengumpulan dana organisasi dan penyeimbang waktu yang baik” ucap Hj. Zubaidah.

“Duta kampus juga berfungsi sebagai salah satu icon kampus yang memiliki suatu wawasan pengetahuan, kreatif, motivasi yang luas, berkarakter, cerdas” tambah Hj. Zubaidah.

Acara Grand Final Pemilihan Duta Kampus STIKes Intan Martapura ini mulai dilaksanakan pada pukul 20.00 WITA yang dihadiri para dosen, staf dan mahasiswa/i juga ikut hadir menyaksikan acara ini.

Penilaian pada Grand Final ini tidak hanya berdasarkan tanya jawab dengan dewan juri saja, namun para finalis juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakatnya di hadapan seluruh hadirin. Acara juga di isi dengan coffee break dan hiburan lainnya.

Menjelang akhir acara, berdasarkan penilaian dari para dewan juri, pemenang duta kampus stikes intan martapura yang terpilih adalah Zainudin dan Reva Maulidya Aisyah, mahasiswa/i dari Program Studi Sarjana Keperawatan. Kedua duta terpilih masing-masing mendapatkan hadiah dan selanjutnya mereka akan melaksanakan tugasnya sebagai Duta STIKes Intan Martapura selama 1 tahun ke depan. Selain itu, seluruh finalis duta STIKes Intan Martapura juga mendapatkan sertifikat sebagai apresiasi dari partisipasinya.

“Nur Afiqoh berhasil mengharumkan nama STIKES Intan Martapura melalui essai yang ditulisnya tentang Pemberdayaan Kepemimpinan Pemuda dengan sub tema Bidang Ekonomi”

Nur Afiqoh menerima tropy sebagai juara tiga pada lomba essai tingkat nasional di Jambi (foto: TABIRkota/rastaferian pasya)

Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Intan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Nur Afiqoh berhasil mengharumkan nama kampus pada ajang Lomba Essai Tingkat Nasional yang diselenggarakan Universitas Jambi (UNJA), Provinsi Jambi.

Mahasiswi Program Studi (Prodi) Administrasi Rumah Sakit tersebut, berhasil meraih Juara III dengan essai tentang Pemberdayaan Kepemimpinan Pemuda dengan sub tema Bidang Ekonomi.

“Essai yang saya tulis berjudul Empowering Youth Leadership in Sustainable Innovation: a Path to Global Change Youth’s Role in Sustainable Innovation Leading to Global Transformation,” ujar Nur Afiqoh kepada TABIRkota.com di Martapura, ibu kota Banjar, Jum’at (3/5).

Untuk mengikuti lomba tersebut, katanya, ia hanya punya waktu satu bulan.
“Persiapan hanya satu bulan, baik untuk menyiapkan tulisan maupun kesiapan mental untuk mengikuti lomba,” katanya. Dalam mengikuti lomba tersebut, diakui cukup banyak kendala yang dihadapi, baik dari segi teknik penulisan maupun pendanaan. Karena belum memiliki banyak pengalaman dalam menulis essai, tambahnya, hal tersebut membuatnya merasa cukup kesulitan. “Selain itu, harga tiket dari Kalsel ke Jambi, sangat mahal, mencapai Rp2 juta hingga membuat saya hampir saja mengurungkan niat untuk pergi ke UNJA,” tambahnya.Setelah konsultasi dengan pihak kampus dan dosen pembimbing, akhirnya Nur Afiqoh mendapat bantuan dana untuk meringankan biaya perjalanan ke Jambi.

Pada lomba essai tersebut, juara pertama diraih mahasiswa dari UNJA, juara kedua diraih mahasiswa Universitas Riau dan Nur Afiqoh diposisi juara ketiga.

Mahasiswa Prodi S1 Administrasi Rumas Sakit (ARS) STIKes Intan Martapura menjadi Juara 3 pada Lomba Esai Nasional di Universitas Jambi.

Perlombaan esai ini merupakan rangkaian Festival Penulisan Manifest yang diikuti oleh 52 peserta Prodi Mahasiswa ARS tingkat nasional.

Jenis lomba yang diikuti oleh Mahasiswa Prodi ARS STIKes Intan Martapura adalah lomba esai. Adapun tujuan dari mengikuti lomba esai ini adalah untuk mengasah kemampuan softskill mahasiswa.

Tahapan demi tahapan diikuti dan dilalui oleh Nur Afiqoh mahasiswa Prodi ARS STIKes Intan Martapura yang mengikuti lomba tersebut, mulai dari Pendaftaran, bimbingan dengan Dosen Prodi ARS STIKes Intan Martapura, hingga pelaksanaan perlombaan.

Pengumuman pemenang secara resmi diumumkan pada tanggal 01 Mei 2024, dimana mahasiswa Prodi ARS STIKes Intan Martapura berhasil menjadi juara 3.

Nur Afiqoh sangat senang dan berterima kasih kepada seluruh dukungan civitas akademika Stikes Intan Martapura.

“Saya sangat senang dan bangga karena kalau bukan karena kampus yang mau membantu memberangkatkan saya sudah pasti tidak bisa dapat pengalaman yang tidak terlupakan ini. Senangnya juga karena selama disana disambut dengan baik oleh semua mulai dari panitia dan sesama finalis lain” ungkap Afiqoh.

Rangkaian kegiatan yang ada disana juga menyenangkan karena tidak hanya datang untuk final lomba saja, tetapi diberi kesempatan untuk melakukan fieldtrip ke tempat tempat yang terkenal di Jambi mulai dari Candi Muaro Jambi, Masjid Seribu Tiang dan Jembatan Gentala Arasy yang membentang di atas sungai batang hari. Selain itu finalis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti Seminar Nasional yang merupakan salah satu rangkaian acara Manajemen Festival 2024 juga, dengan tema We Are Gen Z, We are the Change Maker” tambah Afiqoh.

Hj. Zubaidah, SST., S.Kep., MPH. selaku Ketua Stikes Intan Martapura sangat bangga terhadap prestasi yang didapatkan oleh Nur Afiqoh.

“Prestasi ini sangat membanggakan untuk kampus kami. Ini juga merupakan bukti support kami terhadap minat dan bakat mahasiswa dalam berbagai perlombaan baik tingkat provinsi maupun nasional” ungkap Hj. Zubaidah.

“Walaupun Jambi lumayan jauh tapi kami tetap memfasilitasi mahasiswa kami untuk mengikuti lomba tersebut” tambah Hj. Zubaidah.

Senada dengan Ketua Stikes Intan Martapura, H. Raziansyah, S.Kp., MPH. selaku Kaprodi Prodi Sarjana Administrasi Rumah Sakit juga sangat senang dengan prestasi yang diraih Nur Afiqoh.

“Kami sangat senang dengan prestasi yang diraih mahasiswa prodi kami, ini menambah prestasi – prestasi tingkat nasional yang mahasiswa kami raih. Semoga prestasi ini juga menjadi penyemangat dan motivasi mahasiswa lain untuk berprestasi di bidang yang mereka minati” ucap H. Raziansyah.

Selamat dan sukses untuk Nur Afiqoh, semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya dan dapat kembali mengukir prestasi di ajang atau perlombaan lainnya.