Acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan tanda cinta kita kepada baginda Nabi Rasulullah Muhamma SAW. Sedangkan wujud dari cara kita mengisi agenda peringatan kelahiran Rasulullah itu bisa melalui Sholawatan, Qiro'atul Qur'an, Diba'an, dsb. Hal itulah yang disampaikan oleh ketua STIKES Intan Martapura Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH saat pembukaan acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammas SAW 1444 H Bertempat di Aula STIKes Intan Martapura, (Kamis, 13 Oktober 2022)
Kegiatan yang bertema “Kejujuran Rasulullah SAW sebagai Wujud Cinta kepada Allah SWT”. Acara dihadiri oleh penceramah Habib Hasan. S, dan seluruh civitas akademika STIKes Intan Martapura. Dalam tausiahnya secara umum menyampaikan ketika menjalankan kegiatan sehari-hari kita harus selalu meneladani akhlak Rasulullah SAW yang selalu berjuang untuk umat bahkan mendoakan yang terbaik bagi kita semua. Begitupun kita sebagai dosen, mahasiswa dan profesi apapun, perbanyaklah dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW dan jadikan amalan dalam kehidupan sehari-hari.
Beliau menekankan akan pentingnya memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. yakni 12 Rabiul Awal yang pada tahun ini bertepatan jatuh pada tanggal 13 Oktober. Dijelaskan secara ringkas bahwa agenda seperti itu bernilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan Al Qur'an dan Al Hadist. Bahkan menurut beliau, perihal kecintaan umat Islam kepada Rasulullah itu sesuai dengan apa yang ada di QS. Al -Imron ayat 31. قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ( Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīm ) Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Imron:31)
Lanjut, beliau ini berharap sekaligus mengajak kepada seluruh para pimpinan dan semua civitas akademika STIKes Intan Martapura berusaha dan berikhtiar sebagai umat Nabi Muhammad SAW. untuk mencontoh dan meneladani apapun yang ada pada diri Rasulullah karena hal itu juga bagian rasa kecintaan umat kepada nabinya. Seperti yang dijelaskan pada QS. Ahzab: 21. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya. “Laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatun” yang artinya “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS Al-Ahzab : 21). "Mari kita semua terutama para pimpinan di lembaga ini dan seluruh warga kampus ini sebagai pemimpin diri sendiri untuk selalu berusaha mencontoh apa pun yang ada pada diri Rasulullah SAW. karena Beliaulah sebaik-baiknya teladan bagi kita semua umatnya,"ajaknya.
“Adapun yang menjadi puncak semua rangkaian kegiatan ini adalah do’a bersama dalam ini agar diberikan kesehatan dan kelancaran seluruh civitas akademik STIKES Intan Martapura”.