1

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka atau yang dikenal dengan PMM ialah program yang digagas oleh Pak Nadiem Makarim yakni memberikan kesempatan mahasiswa untuk menjalankan perkuliahannya selama 1 semester di luar pulau atau lebih tepatnya perpindahan satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebhinekaan dan sistem alih kredit maksimal lebih kurang 20 sks.

Program ini mempunyai misi untuk saling bertukar budaya, berbagi pengalaman serta merasakan bagaimana sistem perkuliahan di luar pulau. Sejumlah tujuh orang mahasiswa atas nama Adira Putri, Helda Noor Akmalia, Hikmatul Lutfia, Ina Sari, Nur Afiqah, Marawiyah Rifai dan Fir’ad Setya Nugraha merupakan mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Intan Martapura yang lolos dan diterima di Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia Kediri.
Ini merupakan kali kedua mahasiswa STIKes Intan Martapura diterima di Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia Kediri mengingat berdasarkan sumber dari Instagram pertukaran mahasiswa yang menyebut pendaftar dari program ini yang sebelumnya sebanyak 23.800 peserta.
Namun setelah adanya seleksi baik melalui tes dan kelengkapan berkas maka mahasiswa yang diterima sebagai peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan ditempatkan di universitas berbeda sesuai dengan pilihan peserta tersebut.
Namun menariknya tujuh orang mahasiswa atas nama Adira Putri, Helda Noor Akmalia, Hikmatul Lutfia, Ina Sari, Nur Afiqah, Marawiyah Rifai dan Fir’ad Setya Nugraha, mereka dinyatakan lolos semua.
Persyaratan apa aja nih yang harus dipenuhi guna mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini? Yang pertama yakni mendapatkan izin dari PT asal, kemudian minimal berada di semester ganjil yakni semester 3, 5, dan juga 7, kemudian yang tak kalah penting yaitu izin dari kedua orang tua.
Selain itu Helda juga menambahkan yakni tidak pernah mendapatkan sanksi secara akademik maupun non akademik, mengurus, dan melengkapi berkas yang dibutuhkan serta mengikuti tes atau survei kebhinekaan nantinya. Selanjutnya benefit apa aja nih yang didapatkan?
“Yang kita dapatkan yang pertama itu kita dapat biaya transportasi pulang pergi, dan terus kita mendapatkan dana kedatangan dan selama kita di sini setiap bulannya kita mendapatkan uang saku, terus kita juga dapat biaya asuransi, selain itu kita juga nanti akan mendapatkan potongan UKT untuk semester berikutnya Kak,” ujar Helda.
Begitu banyak benefit yang ditawarkan oleh program ini dan tentu ini menjadi pengalaman yang sangat berharga karena kesempatan tidak datang 2 kali.
Selama 1 semester di PT penerima tentu menjadi tantangan dan pengalaman tersendiri bagi narasumber mulai dari lingkungan sekitar kampus yakni jumlah mahasiswa di kelas yang lebih banyak dibanding PT asalnya, bahasa/ logat di sana, sistem mata kuliah serta berkumpul dengan mahasiswi PMM lainnya dalam satu asrama.
Helda menuturkan, “Yang pasti kita harus bersikap dewasa, karena kita di sana nggak hidup sendiri, kita memang harus hidup bareng-bareng dan memang itu tujuannya program ini dibentuk sebenarnya, biar kita terbiasa nih hidup dengan orang yang memiliki latar belakang budaya, suku dan juga ras yang berbeda. Nah selain itu menurut Helda kita perlu juga yang namanya toleransi, kita juga perlu toleransi terhadap latar belakang orang lain, kemudian kita juga perlu menghargai setiap pribadi orang karena kalau misalnya kita akan menghargai orang lain kita juga akan dihargai oleh orang tersebut, seperti itu,” ujar Helda.
Selain itu, Program Pertukaran Mahasiswa ini tidak hanya mengenalkan mahasiswa tentang sistem perkuliahan di sana, namun mempunyai program program andalan juga. Mahasiswa akan diajak untuk tour ke suatu tempat bersejarah maupun tempat wisata di sana sembari mengenalkan budaya dan juga menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif.
Program Pertukaran Mahasiswa akan menjadi cerita, kenangan, dan pengalaman yang tak terlupakan bagi mahasiswa yang sudah menjalaninya hingga ia kembali ke daerah asalnya.
Merasakan bagaimana perkuliahan di sana, serta berkumpul dengan teman dengan latar belakang budaya, agama, suku yang berbeda sesuai dengan slogannya “Bertukar sementara bermakna selamanya”.

 

 

 

1

 

Martapura - Acara dihadiri oleh seluruh civitas akademika STIKes Intan Martapura yang terdiri dari jajaran pimpinan, dosen, dan karyawan. Turut hadir juga Ketua Yayasan Banjar Insan Prestasi Drs. Taufik Arbain, M.Si dan pengurus serta beberapa perguruan tinggi lainnya yang antusias meramaikan kegiatan ini.

STIKes Intan Martapura Rayakan dan peringati Dies Natalis ke-4 dengan beragam rangakaian kegiatan. Puncak acara ditutup dengan pertunjukan pagelaran seni dan budaya dari mahasiswa dan pembagian hadiah di gedung yang baru.

2

Ketua STIKes Intan Martapura Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH dengan mengusung tema “One Purpose of Establishing Families in Togethernees” karena untuk menunjukkan dan memupuk tali persaudaraan dengan cara menjalin silaturahmi diantara mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan, Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners serta Sarjana Administrasi Rumah Sakit. Kita harus selalu memupuk tali persaudaraan maka akan tumbuh sikap dan pandangan bertoleransi. Diharapkan dengan kegiatan Dies Natalis ini dapat menjadi salah satu moment yang sangat berkesan bagi mahasiswa.

Hal yang sama disampaikan oleh ketua Yayasan Banjar Insan Prestasi oleh Taufik Arbain, M.Si, ia berharap agar kampus STIKes Intan Martapura bisa berkembang lebih maju dan lebih baik lagi ke depannya, serta mengajak membangun komitmen bersama memajukan kampus dengan berkontribusi dan semangat positif.

Salah satu tujuan perayaan dies Natalis adalah untuk mempererat hubungan antara dosen, karyawan, mahasiswa dan pihak pihak terkait dalam lingkungan akademik. Melalui acara ini diharapkan tercipta suasana yang lebih akrab dan harmonis antara semua pihak yang terlibat dalam menjalankan aktivitas baik di prodi ataupun institusi.

 

3

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Intan Martapura
dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

 

1

 

STIKes Intan Martapura dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Senin (19/06/2023). Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Ketua STIKes Intan Martapura, Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH. dengan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani bertempat di Aula Abdurrahman Wahid BP2MI, Jakarta Selatan.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, melalui rekaman video. Beliau mengucapkan selamat atas kerja sama yang terjalin antara BP2MI dengan STIKes Intan Martapura. Selain itu, mengapresiasi BP2MI yang telah berkomitmen memperkuat perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui sinergi di bidang pendidikan dan kebudayaan serta UT yang menjadi agen penggerak untuk mendukung perwujudan upaya tersebut. Sinergi tersebut memberikan kesempatan bagi pekerja migran untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan yang memberikan dampak luar biasa pada upaya pelindungan dan kesejahteraan mereka.


Dalam sambutannya, Benny Rhamdani menyatakan bahwa saat ini kita memasuki industri 4.0 oleh karena itu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh UT sudah sangat tepat. Kerja sama ini menjadi potensi untuk meningkatkan pendidikan PMI yang bekerja di luar negeri. Sejalan dengan visi misi BP2MI untuk menciptakan PMI yang merdeka, berdaya dan sejahtera. Kerja sama BP2MI dengan Universitas Terbuka bagian dari tindak lanjut dari MoU antara BP2MI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.


Sementara itu, Ketua STIKes Intan Martapura, Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH, menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan BP2MI untuk melakukan sosialisasi dan edukasi bagi calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri serta memberikan pelatihan bagi para instruktur BP2MI yang bertugas dalam program pembekalan akhir pemberangkatan dalam bidang peningkatan kompetensi pembelajaran.
Tak hanya itu, Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH, turut menawarkan dimasukkannya pekerja migran dalam kurikulumnya. "Kita punya program perkuliahan yang jika diintegrasikan, bagaimana kompetensi mengawal pekerja migran dapat ditambahkan dalam kurikulum," imbuhnya 
Ia  mengaku, siap untuk memberikan input kebijakan bagi BP2MI, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian. Tak menutup kemungkinan, STIKes Intan Martapura dapat mendirikan Pusat Studi Pekerja Migran.

Lakukan Pelatihan dan Uji Kompetensi LSP Komunikasi Dan Siaran Indonesia

1

Tim Broadcasting STIKes Intan Martapura mengikuti Uji Sertifikasi Kompetensi LSP Komunikasi dan Siaran Indonesia yang difasilitasi oleh kampus. Tim Broadcasting yang mengikuti adalah M. Noor Ifansyah, S.Kep.,Ns.,M.Kep, Gusti Muhammad Hermawan, M.I.Kom, Devi Hairina Lestari, S.Kep.,Ns.,M.Kep, Kusnindyah Pradevy Reviagana, SKM.,M.Kes. Tim Broadcasting tersebut terbagi menjadi tiga skema yaitu skema Tv Writer, Ancorperson, dan PR Officer.

Uji sertifikasi ini di awali dengan pelatihan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom pada hari Rabu, 7 Juni 2023 dan diakhiri dengan uji kompetensi yang terjadwal hari Sabtu, 10 Juni 2023. Narasumber pelatihan ini adalah Ninik Liestyati Hidayat, Dewi Prasti, Dini Valdiani dari LSP Komunikasi dan Siaran Indonesia.

 

Ketua STIKes Intan Martapura H. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH yang membuka kegiatan secara resmi mengungkapkan pentingnya pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi LSP Komunikasi dan Siaran Indonesia untuk dosen karena ini akan mendukung implementasi tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Aspek Pendidikan dapat diimplementasikan dengan menulis buku refrensi, buku ajar, modul dan lainnya. Sedangkan pada aspek penelitian dan pengabdian ini juga menjadi hal penting untuk mendukung ketercapaian luaran penelitian berupa produk buku, HKI dan publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional bereputasi serta menjadi pendukung untuk meningkatkan kompetensi sebagai editor dan reviewer jurnal ilmiah. Sertifikasi ini juga akan meniscayakan penulisan dan penerbitan dilakukan oleh tenaga-tenaga yang berkompeten. Keuntungan memiliki sertifikasi kompetensi adalah sebagai ukuran kemampuan teknis dalam bidangnya.

Melalui penyelenggaraan Sertifikasi Penulis Buku dan Editor diharapkan dapat menambah kuantitas para penulis buku, editor, dan reviewer yang bersertifikat (berlisensi BNSP) di STIKes Intan Martapura sehingga mendukung kemajuan serta meningkatkan daya saing dalam pencapaian indikator kinerja utama STIKes Intan Martapura. Selain itu, pelatihan dan uji sertifikasi ini diharapkan manjadi salah satu event yang memprakarsai event lainnya yang betul-betul solutif dan inovatif pada berbagai situasi dan kondisi dalam rangka mewujudkan ikhtiar dalam membangun bangsa dan negara.

Begitu juga halnya, ketika SDM menjadi seorang Public Relations Perguruan Tinggi maka sudah tentu penilaian akan lebih maksimal jika memiliki sertifikat kompetensi di bidang  public relations officer.Terlebih sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta memenuhi kebutuhan organisasi atau institusi yang bersangkutan.

 “Sehingga sertifikat kompetensi memiliki cukup banyak manfaat bagi SDM di Perguruan Tinggi,” imbuhnya.

selamat

Artikel yang lain...

Halaman 7 dari 39

7
Banner

Penerimaan Mahasiswa Baru

Yayasan Banjar Insan Prestasi  Sekolah Tinggi Kesehatan Intan Martapura menerima mahasiswa baru tahun akademik 2022 / 2023 

- Sarjana Administrasi Rumah Sakit

- Sarjana Keperawatan

- Pendidikan Profesi Ners

- Diploma Tiga Keperawatan


- Pendaftaran Online

- Uji Tulis Online
- Wawancara Online

One Day Service !!!

email : stikesintanmartapura@gmail.com

WhatsApp Admin : 087816159323

 

Klik di sini untuk melihat kampus 2 STIKES Intan Martapura

Tentang Kami

  • Latar Berlakang
  • Visi Misi
  • Tujuan
  • Pimpinan Lembaga
  • Rencana Pengembangan
  • Staf Akademik

Kemahasiswaan

  • Program Kemahasiswaan
  • Himpunan Mahasiswa
  • Unit Kegiatan Mahasiswa
  • Prestasi Mahasiswa
  • Penerimaan Mahasiswa
  • Kalender Akademik

Kampus

Jl. Samadi No.1 Kelurahan Jawa
Kecamatan Martapura Kota
Kab.Banjar - Kalimantan Selatan
Telp/Fax : 0511-4721812
Email : stikesintanmartapura@gmail.com

www.stikesintanmartapura.ac.id